Halaman

Teman teman..

silahkan di baca, diulek dan di bumbui...



Selasa, 10 Agustus 2010

si tomas

Si Thomas…

Suatu hari saya mendapatkan sms dari teman yang isinya seperti ini :

Seorang Pendeta beserta jemaatnya sedang mengadakan doa khusus agar hujan turun, supaya terbebas dari kekeringan.

Dengan semangat dan serius Pendeta bertanya kepada jemaatnya, “Saudara PERCAYA hari ini pasti turun hujan ?”

“Amin…. PERCAYA !!!” jawab jemaat serempak

Pendeta kembali bertanya, “Saudara yang kekasih, kenapa Saudara tidak membawa PAYUNG… bila percaya ?”

Saya menjadi teringat tentang firman yang kira kira berbunyi apa bila kita memiliki iman sebesar biji sesawi, maka gunung sibayak pun bisa kita pindahkan. Kemudian saya penasaran juga, sebesar apasih biji sesawi itu, saya coba googling dan ternyata biji sesawi itu lebih kecil dari andaliman lebih identik (dari segi ukuran) dengan wijen … daga..


Cerita mengenai iman juga sangat menggelitik, pada saat Yesus mati dan bangkit dari kubur, selama 40 hari Dia kemudian “berpetualang” di dunia dan menunjukkan diriNya kepada orang orang termasuk murid-muridNya. Tetapi apa respon mereka ?
Mereka tetap TIDAK PERCAYA kalau Yesus adalah orang yang mereka temui.

Markus 16 : 11 Tetapi ketika mereka (orang orang yang mengiring Yesus) mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya.

Markus 16 : 14 Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya.

Pertanyaan berikutnya adalah, mereka yang sudah lebih dari 3 tahun berjalan bersama Yesus, makan dan tidur bersama, menyaksikan mujizat demi mujizat mendengar pengajaran langsung dari Yesus, juga pasti sudah mendengar dari Yesus sendiri bahwa anak manusia akan mati dan bangkit, lalu mengapa mereka juga susah untuk PERCAYA ? bahkan Thomas berkata demikian (Yoh 20 :25) "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."


Susah untuk mempercayai kebangkitan Yesus ternyata berhubungan dengan apa yang mereka (murid-murid Yesus) kerjakan sebelum Yesus di tangkap di bukit Getsemani (Mat 26 : 36 – 46). Di perikop ini secara singkat diceritakan 3 kali Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa dan dia meminta murid muridNya untuk berjaga jaga dengan Dia, ternyata 3 kali pula murid murid nya tertidur dan tidak berjaga jaga. Di ayat lain disebutkan bahwa berjaga-jaga itu identik dengan berdoa
Markus 14 : 37 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."


Bahasa sederhananya adalah : berdoalah tidak jemu-jemu supaya jangan masuk input-input negative yang menutupi mata rohani mu dan mengurangi iman percaya mu..

Ternyata murid murid Yesus tidak mempercayai kebangkitan Yesus (sebagai primari respons) adalah di sebabkan karena meraka tidak sanggup untuk berjaga jaga dan berdoa.

Terkadang apa yang terjadi dengan respons kita pada saat menghadapi tekanan memunculkan sisi yang lain dari diri kita, adong do hutanda ndang boi di lewati motor na asing di dalan, sai hira na talu mar-tuo dihilala, pittor di siksing lari 100 asal ma motor na di jolo.
Ada lagi teman saya yang sangat emosi apabila gelarnya tidak disebutkan pada saat pemanggilan di antrian Bank... ”insiniur Tarbukken”..... ndang boi lokkang Insiniur nai...
Ada banyak respon kita yang salah pada saat kita mendengar orang berkata gossip tentang kita atau keluarga kita, ”Pittor di torui do sahat tu banua holling..” Respon respon ini hampir sama dengan respon ketidakpercayaan murid murid Yesus saat mereka pertama sekali melihat Yesus bangkit dari kubur.

Saya pikir hari-hari ini kita harus tetap melaksanakan hal hal sebagai berikut
Berjaga-jagalah senantiasa dalam doa agar input negative tidak menutup mata rohani kita.
Bukan masalah benar atau salah, yang penting adalah respon, mari mencoba untuk meresponi segala sesuatu dengan positif tanpa menyalahkan dan mencari alasan untuk menyakiti.
Minta agar Tuhan memberi kita kapasitas iman yang lebih besar dari biji sesawi sehingga gunung gunung masalah, berhala, kekhawatiran terangkat dari dalam kehidupan.

Selamat Tengah Minggu
Tuhan memberkati
js

Tidak ada komentar:

Posting Komentar