Halaman

Teman teman..

silahkan di baca, diulek dan di bumbui...



Kamis, 28 April 2011

25 jam sehari.

“Holan na modom, holan na modom!!”
(kenapa tidur melulu ?)

Perkataan ini sering saya dengar waktu saya masih sekolah di ucapkan oleh ibu saya untuk membangunkan kami yang memang senang tidur baik suka maupun duka....

Begitu ronsot-nya (sibuk) kehidupan yang manusia jalankan sekarang ini sehingga terkadang harus memilih prioritas diantara prioritas. Ada yang tak sempat cuci muka, bahkan ada yang masih bekerja waktu tidur (maksudnya bermimpi pun masih mimpi pekerjaan). Katanya tuntutan zaman untuk setiap orang harus bekerja keras untuk bisa makan dan hidup dengan layak. Bahkan terkadang untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup manusia harus rela untuk menutup matanya saat di jalan, di taman, di dapur dan jangan lupa di toilet.

Apakah memang manusia di ciptakan untuk bekerja keras dan berpacu dengan waktu yang hanya 24 jam sehari ?

Sudah manjadi “nasib” kita orang yang hidup setelah Adam bahwa manusia (baca pria) harus bekerja keras. Ultimatum ini sudah Tuhan tetapkan karena ketidaktaatan seorang, sekali lagi hanya seorang manusia bernama ADAM. Di Kejadian 3 : 17 – 19 disimpulkan sebagai berikut :



  1. maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu

  2. semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu

  3. dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah

Sah sudah… memang kita harus memanfaatkan waktu yang ada untuk membagi bagi kepada siapa 24 jam yang Tuhan berikan, untuk kita bagikan lagi…

Tetapi Tuhan sendiripun sebenarnya sudah memberikan teladan kepada kita mengenai bekerja keras, bukan kah Tuhan juga tidak pernah tertidur dan berjaga-jaga. ?

Teman saya pernah berkata, kalau mengenai keuangan kita mengimani prinsip perpuluhan, apakah demikian halnya dengan waktu ? Artinya kalau kita punya 24 jam sehari, 2.4 jam (144 menit) harus kita dedikasikan secara khusus buat Tuhan. Dikurangi waktu bekerja yg 8 jam dan tidur 6 jam. Artinya kita masih punya keleluasaan untuk berbuat hal lain selama 7.6 jam … daga!!!!.

Tapi ini bukan hitungan waktu dan jumlah menit nya, menurut saya yang perlu kita pikirkan dan lakukan adalah kualitas dari persekutuan itu sendiri, entah itu dengan Tuhan, istri, anak, teman, tulang, namboru, oppung boru, pangurupi dan semuanya yang di sekitar kita. Ayat ini sering kali di pakai sebagai juklak untuk masalah prioritas :

Mat 6 : 33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Kata mencari sangat menarik dalam frase ini, tidak disebutkan sambutlah, atau tunggulah., tetapi mencari.. Ini berarti ada usaha positif yang harus kita lakukan untuk mendapatkannya. Kerajaan Allah berarti ada kuasa dan tuntunan Roh Kudus di setiap aktivitas kita sedangkan kebenaran jelas berarti kebenaran.

Bagi beberapa orang kesibukan pekerjaan (bahkan pelayanan) membuatnya tidak mempunyai waktu untuk berhubungan dengan Tuhan secara pribadi dan sacral. Sehingga doa meminta 25 jam sehari agar 1 jam extra dia dapat pergunakan untuk bersekutu dengan penciptaNya. Sebuah permintangan yang sangat lebay…

Sebuah pen-dalihan yang satire. Secara tidak langsung dia meragukan kapasitas untuk yang meng-create waktu sehingga (maaf) menurut saya ini adalah salah satu bentuk dari protes terhadap Tuhan.

Waktu yang ada sudah sangat cukup buat kita untuk memperoleh yang terbaik dalam setiap detik yang kita lalui. Bukankah grand design Tuhan sudah sunggu sempurna, tidak ada alasan untuk membuat doa, persekutuan dan Firman menjadi prioritas yang berikut dibawah yang lainnya. Bukankah Tuhan juga mengaruniakan kita hikmat untuk memilah mana yang perlu, sangat pelu dan sangat baik ?? dan bukankah yang terutama dalam hidup ini adalah meninggikan nama Tuhan.

Dear Friends, (kata Yesus)
Aku menunggumu lama untuk bisa berbicara 4 mata, tanpa engkau memikirkan hal lain selain diriKu (Allah kita adalah Allah pencemburu). Dan aku menunggumu di waktu subuh, pagi, siang, petang dan malam, untuk Aku bisa mengutarakan isi hatiKu padaMu (Allah yang close-relationship). Dan Aku mengharapkan agar engkau juga mengutarakan isi hatimu kepadaKu.

Aku ingin yang terbaik selalu terjadi padamu (Roma 8 :28) dan yang terutama, Aku sangat sedih apabila aku menjadi orang nomor dua di dalam hidupmu...

Aku mengerti kesibukanmu dan kerja kerasmu untuk memperoleh penghidupan yang layak, tapi tahukah engkau sahabatku, bahkan burung dan bunga bakung Kupelihara, apalagi engkau sahabatku, engkau bagai biji mata bagiKu. Aku ingin mengungkapkan sebuah rahasia padamu, Aku menunggu dan menunggu, tetapi engkau terlalu sibuk untuk menoleh kepadaKu.

Aku senang engkau datang pada saat engkau mengalami pergumulan tetapi Aku akan lebih bahagia bila engkau duduk di kakiKu senantiasa baik dalam bekerja, istirahat dan makan.

Karena Aku kesulitan untuk menunggumu, Aku menuliskan surat ini agar engkau dan teman temanmu bisa membacanya, rahasia kehidupanmu bukan terletak pada berkat yang engkau kejar, tetapi kualitas karaktermu yang terus ingin bersekutu denganKu, sebar berkat itu akan selalu mengikutimu bila pilihan prioritasmu sungguh benar...

Aku selalu mengasihimu..

Ttd
Sahabatmu
Yesus


Mazmur 91 : 2 - 4
akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai." Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk. Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.

Luangkan waktu yang terbaik untuk berbicara secara khusus dengan Tuhan, luangkan waktu yang paling berharga untuk bisa bergaul karib denganNya. Jangan minta waktu lebih dengan alasan-alasan, sebab karunia waktu yang kita miliki sudah sangat cukup untuk duduk diam seperti Maria di kaki Yesus.

Thanks Friends


js-29 April 2011

Selasa, 26 April 2011

Alas Kaki Mohon Dilepas

Melihat tulisan Alas Kaki Mohon Dilepas, saya berpikir keras, terhadap siapakah himbauan ini berlaku. Agak susah saya mikirnya, mungkin karna kapasitas otak yg terbatas karna tak sempat makan dan minum nutrisi yang mengandung Omega3 sejak kecil. Tetapi kemudian telintas kepada siapa himbauan itu tidak berlaku, saya mencoba mengurai, ternyata lebih mudah, antara lain :

1. Kepada orang orang yang tak beralas kaki.

2. Kepada orang yang tidak bisa baca.

3. Kepada orang yang cuek dan tidak perduli.

4. Kepada (sebagian besar) pemilik tempat tersebut. Sebab pastilah sukak sukaknya sama karetanya..


Ternyata sejak dulu sampai sekarang tidak ada peraturan himbauan atau hukum yang berlaku secara universal buat semua orang. Bahkan yang bentuknya undangan lebih diskriminatif sekali. Kalau anda tak saya kenal maka jangan harap saya mengundang anda, melarang mungkin bahkan berdebat pun mungkin saat saling mendahului di jalan.


Tetapi yang terpenting bukan himbauan untuk buka alas kakinya, menurut saya sampai sejauh mana empati kita untuk tidak mengganggu atau mengusik orang lain. Seandainya para perokok tau persis bahwa saat mereka merokok, maka sekeliling mereka terancam, mungkin mereka akan berpikir 2 kali untuk sembarangan merokok. Kecuali mereka sejenis orang yg cuek dan tak perduli.. Sungguh tragis (menurut saya) seorang ayah atau ibu yang katanya menyayangi anaknya tetapi merokok saat menggendongnya..


Sudahlah ini bukan soal alas kaki atau merokok, tapi lebih kearah empati. Bukan limati...Mari menikmati hidup tanpa mengganggu orang lain, bahkan Alkitab berpesan untuk saling mengasihi dan membantu.. Belum taraf berkorban seperti Yesus di kayu salib...


Selamat Paskah Teman Teman

Jesus loves you and me too..

Kamis, 14 April 2011

Hikmat Yang Nikmat

(lebih baik menjadi anjing hidup dari pada singa mati) amsal – pengkotbah – kidung agung… - kalau punya waktu 10 menit mohon dibaca…
Berbicara mengenai hikmat, pikiran saya langsung terhubung dengan Raja Salomo yang dikenal sebagai orang yang paling berhikmat yang pernah ada.


Bahkan setelah membaca ketiga buku tulisan beliau di Alkitab saya tidak henti hentinya untuk kagum betapa pintar dan bijaksana-nya beliau ini. Dari Amsal, Pengkotbah dan Kidung Agung, perasaaan saya diaduk aduk seperti naik perahu karet di air terjun Niagara, ternyata begitu tinggi nya level hikmat beliau sehingga apa yang saya ketahui sampai sekarang hanya bagaikan sebuah molekul tanpa muatan didalam galaxy yang maha besar.


Sejarah mengungkapkan, puncak kejayaan kerjaan Israel bersatu terjadi pada pemerintahan raja Salomo dengan kekayaan yang sangat luar biasa. Tetapi ironinya Salomo jugalah raja terakhir sebelum kerajaan Israel terpecah (Israel – Yehuda).


Tentu setelah beberapa waktu saya tersadar, bukan Salomo yang besar dengan hikmatnya yang luar biasa, tetapi actor intelektual dibalik kecerdasannya-lah yang perlu didalami. Ibarat melihat pendekar yang sakti mandraguna, sejenak kita akan tertarik untuk mengetahui dimana dan kepada siapa dia berguru. (Bruce Lee – IP man, Alexander Agung – Aristoteles, Bach – Boehm, Wiro Sableng – Eyang Sinto Gendeng, au – pak Dolok, hehehehe).


Tertarik akan sejarah kehidupan Salomo dan ingin menelusuri mengapa dia begitu luar biasa, saya menemukan paling sedikit dua tokoh yang paling berperan dalam kesuksesan dan juga jangan lupa kejatuhan beliau :


1. Daud

Daud adalah ayah kandung dari Salomo dengan ibu Betseba. Diceritakan didalam Alkitab bagaimana Daud seorang yang sangat takut akan Tuhan, seorang pemuji dan pemazmur yang sangat taat. Dengan kata lain dia sangat intim dengan Tuhan, bahkan dia pernah menyebutkan di salah satu mazmur nya : “Jangan ambil Roh Mu yang kudus dari padaKu” (Maz 51 : 11). Dilain sisi diceritakan juga betapa Daud tidak bisa mengekang keinginannya sehingga merancang pembunuhan berencana terhadap uria suami pertama dari betseba, dalam hukum pidana, maka seharusnya Daud dituntut hukuman penjara maksimal 20 tahun menurut KUHP pasal 340.


2. Allah

Tidak ada data kebaikan yang tidak valid mengenai Allah, sebab Dia akan memberikan segala sesuatu yang kita butuhkan. Bahkan kepintaran dan hikmat Salomo Dia berikan pada saat Salomo mintanya.


Ternyata memang, Daud menjadi video papi bagi Salomo, dan saya sangat yakin sekali, dari mulai saat dikandungan, Salomo sudah didoakan oleh Daud menjadi orang pintar, baik, berkarakter Illahi, persis seperti doa-doa setiap orang tua zaman sekarang ini. Yang namanya tubis, tidak jauh dari bona-nya (rebung akan selalu tumbuh dekat dengan pokok bambu), demikian juga Salomo akan meniru apa yang di perbuat oleh bapaknya.


Diberbagai kotbah yang pernah saya dengar, kunci dari hikmat Salomo adalah ketika dia Tuhan menampakkan diriNya pada Salomo, dan Salomo berdoa dengan sangat excellent seperti maunya Tuhan. (perlu dicatat, Salomo pasti sering diajarin oleh Daud untuk berdoa--- hei bapak bapak!!, sekarang waktunya memulai untuk mengajar anak kita berdoa).


Dalam 1 Raja-raja 3:4-14, dikisahkan Salomo mempersembahkan kurban Gibeon, kemudian Allah menampakkan diri pada Salomo lewat mimpi dan berjanji akan mengabulkan apapun permintaan Salomo (Ingat Apapun !!!)


Kalau saya pada posisi Salomo saat itu, mungkin saya akan minta, kekayaan, kegantengan, ketenaran, setiap makan harus ada mi-gomak, tak usah mandi asal tetap bersih dan harum, nga perlu ngantri kalau beli tiket dan permintaan lain-lain.


Tetapi rahasia hikmatnya terletak disini : Dia meminta hikmat dan kebijaksanaan saudara-saudara!! Bukan yang lain. Pada saat itu saya yakin sekali Tuhan melihat hati dan motivasi Salomo, bukan mendengar perkataannya. Apakah kemudian sim-salabim Salomo langsung pintar setelah moment itu??... Saya yakin Tuhan juga memproses Salomo sedemikian rupa sehingga semakin hari semakin berhikmat dan siap untuk menjadi Raja Israel. Secara spesifik inilah kunci doa Salomo :

- Meminta (hikmat) dengan motivasi yang benar

- Meminta bukan untuk diri sendiri, tetapi agar bangsa Israel mendapatkan keadilan.


DAN APA JANJI TUHAN SETELAH ITU ? Ini dia cing…

(1 Raja 3 : 11 – 14)

- maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu - sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian,

- sehingga sebelum engkau tidak ada seorangpun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti engkau.

- Dan juga apa yang tidakkauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan

- sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorangpun seperti engkau di antara raja-raja

- Dan jika engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku, sama seperti ayahmu Daud, maka Aku akan memperpanjang umurmu.


Daga banyak betul bonusnya .... dan dengan janji ALLAH ini saya tidak punya ambisi lagi untuk menjadi orang terpintar (terkaya) di dunia, sebab tidak ada lagi yang bisa melebihi Salomo... hehehehehehe…..


Tapi mari lihat lagi akhir perjalanan kerajaan Salomo dimana dia jatuh dalam dosa dengan banyak istri dan gundik, kalau di analogikan dengan kota Sidikalang yang berpenduduk perempuan kurang dari 25rb jiwa, maka satu diantara 25 perempuan adalah istri/gundik Salamo , secara statitik tak perduli oppung oppung atau pun pese-pese.. … Daga…mauf..


Sekali lagi kejatuhan Salomo sedikit banyak merupakan gambaran yang dia lihat dari ayahnya Daud yang mengambil istri orang dengan pembunuhan berencana….

Hai bapak bapak, kita adalah video yang ditonton oleh setiap anak kita baik baik maupun buruk… waspadalah!!! Sebab seperti anak panah ditangan pahlawan demikian pula anak-anak ditangan kita….


Diakhir hidupnya, dia kembali kejalan Allah, bertobat dan menyesal kemudian menuliskan kitab Pengkothbah… Membaca kitab ini juga membuat saya semakin “haccit ulu” (sakit kepala), sampai seorang hamba Tuhan yang luar biasa mengajarkannya. Banyak sekali hal yang sangat pesismis didalam kitab ini, contoh :

- Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia

- Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari - Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; i tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari

- Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.

Ini sebagian kecil dari kata kesia-siaan yang dituliskan pengkotbah


Tetapi sesungguh inti dari tulisan ini adalah perjalanan kehidupan seorang yang berhikmat luar biasa, dengan kemampuan itu seluruh pengetahuan, teknologi, kecanggihan, kegilaan science tidak mempunyai arti dan tidak mempunyai tujuan ketika dilakukan terlepas dari kehendak Tuhan. Harus ada kasih yang mendasari nya. Dan ini menggambarkan betapa kecilnya hikmat manusia dibandingkan dengan ALLAH sumber segala hikmat.


Dan saya tertegun dengan ayat ini : Pengkotbah 9 : 4 Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati.


Lebih baik menjadi orang yang sederhana di dunia ini tetapi memiliki arti kasih dalam implementasi dari pada orang besar yang tidak memiliki pengharapan kehidupan.


Demikian sedikit sharing dari kami parhuta-huta

GBU

Js – balikpapan 15 April 2011.